SSJ-100
RESCUE
gunung salak
CO.06'42'56”01S-106'44'00”7E
Hari pertama
9mei2012
penyusuran bukit dimana
letak ditemukannya longsoran tebing yang di ketahui dari udara dan
laporan masyarakat yang mengikuti proses pencarian dari pecahan
pesawat Sukhoi Super Jet 100 di gunung Salak yang jatuh pada hari
kamis, 9 mei 2012 jam 14.33 yang merupakan penerbangan Joy-fligh
kedua setelah berhasil penerbangan pertanya mengudara sampai ke
palabuan ratu.

Tim Basarnas dan
masyarakat melakukan pencarian keatas puncak II dari gunung Salak
yang membuka posko di Cidahu melihat tebing gundul dan pepohonan yang
rebah yang diperkirakan adalah tempat jatuhnya SSJ-100.
Namun bangkai pesawat
tidak bisa dilihat karena medan yang sulit dan gelap oleh kabut tebal
yang selalu menyelimuti areal penungan ini. Para pencari hanya sampai
pada titik ketinggian tebing di pinggir jurang yang dalam dengan
kedalaman diperkirakan mencapai 1.000m dari atas puncak dua dan tidak
bisa dilihat oleh mata terbuka hanya dibantu dengan lensa-tele baru
bisa dilihat puing berupa ekor pesawat.
Tim Mapala-UI dari puncak
II juga melihat longsoran dan tebing yang terbakar pada dinding
tebing yang memiliki kemiringan 80'-90' diperkirakan akan sulit untuk
menerjuni sampai kedasar jurang yang dalam dan gelap.
Hari kedua
10mei2012
Diberangkatkan PASKHAS
dari lanu Atang Sanjaya dengan helicopter di sekitar lokasi di
lakukan pemotretan untuk memetakan kondisi yang memungkinkan untuk
dilakukan evakuasi, yang selanjutnya ditambahkan bantuan dari regu
MARINIR sebanyak 50 personel lengkap dengan peralatan menyusuri
lereng dari desa loji menuju lokasi yang ternyata lebih dekat
dilakukan pendakian dari pasir pogor.
Regu MARINIR
diberangkatkan jam 07.00 wib pagi mendaki sekitar lima hingga sampai
di tebing jurang yang harus dituruninya setahap demi setahap dengan
menggunakan 5 utas caramentel sepanjang 300m yang disambungkan
sampailah pada dasar jurang pertama yang memiliki kedalaman 150m
dimana terdapat ekor dari pesawat yang sudah hancur dan sebagian
korban sebanyak 12 dalam kondisi yang mengenaskan
Sambil mengumpulkan
jenazah dan barang bukti dari puing SSJ-100 sementara itu tim
PASKHAS menyiapkan helipad di tebing yang paling dekat dari jatuhnya
pesawat, dibantu oler sukarelawan dari berbagai unsur di masyarakat
termasuk WANADRI,GARUDA Erump, dan juga masyarakat sekitar yang
mengetahui medan.
Hari ketiga
11mei2012
Sore harinya pasukan
BRIMOB yang dipimpin oleh Kombes Pol Drs Anang Revandoko dari Kedung
halang Bogor tiba di posko loji SD Sindanglaya pada pukul 16.40wib
untuk diberangkatkan ke tkp membantu evakuasi korban yang telah
ditemukan pada pukul 15.40 sekalian untuk droping makanan dan kantong
mayat ke helipad pada CO.06'42'38,2”S-106'43'27,4”E
Hari keempat
12mei2012
Pagi harinya tim KOPASUS
diterjunkan ke lokasi mereka menempuh perjalanan empat sampai lima
kilo per jam maka sampailah di lokasi yang memang tidak mudah untuk
dijangkau langsung membuka lahan dan membersihkan tkp untuk
menemukian BLACKBOX -CVR yang pertama ditemukan adalah kotak
komunikasi dari pesawat ,mereka menginap dilokasi dengan tidur di
pohon-pohon dengan pandangan gelap ke jurang yang menganga,evakuasi
terus dilanjutkan sampai terkumpul 22 jenazah.
Hari kelima
13mei2012
Tim dari Rusia sebanyak 46
personel dengan menumpang 6 pesawat sampai di landasan
Soekarno-Hatta, untuk selanjutnya diberangkatkan ke desa cipelang
pasir pogor untuk menyertai tim evakuasi dari yang tergabung di bawah
komando BASARNAS, namun saking sulitnya lokasi tim basarnas hanya
mengijinkan beberapa orang saja untuk ikut pendakian di khawatirkan
karena tidak mengenal medan gunung Salak
mereka kelelahan dan
perjalanan yang seharusnya mencapai empat sampai lima kilo per jam
hanya bisa ditempuh dengan satu setengah sampai dua kilo meter per
jam saja sebagian mengundurkan diri pulang ke posko.






Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tinggalkan kesan dan pesan andi disini;